Dampak Negatif Judi Online pada Kehidupan Remaja

Dampak Negatif Judi Online pada Kehidupan Remaja – Di tengah makin maraknya perjudian online, hal ini semakin membuat banyak kalangan khawatir. Bagaimana mungkin tidak, munculnya perjudian online sudah meningkatkan tindak perjudian. Apalagi, perjudian pkv games daring ini sulit dilacak secara langsung. Pelakunya bisa melakukan di mana saja dan kapan saja selama perangkat yang digunakan terhubung dengan internet.

Hal yang sangat mengkhawatirkan dari perjudian daring ini adalah permainan seperti ini bisa di akses oleh siapa saja. Sekali pun banyak perjudian online yang menyatakan batas umur minimal pengguna situsnya, namun tidak ada yang tahu pasti, apakah benar orang-orang yang terdaftar tersebut memang sudah memenuhi batas minimun umur. Terlepas dari batasan umur saja, tindak perjudian di negara Indonesia adalah merupakan salah satu tindak kriminal yang akan dikenai hukum pidana.

Perjudian tidak serta merta begitu saja dilarang oleh pemerintah. Adanya pelarangan ini dikarenakan banyakanya dampak negatif perjudian online yang ditimbulkan bagi masyarakat. Bagi orang dewasa saja, kerugian yang ditimbulkan sudah sangat besar, baik itu secara materil, moril dan juga psikologis. Apalagi jika perjudian ini dilakukan oleh anak-anak remaja, yang bahkan uang jajan saja masih minta dari orang tua. Bahaya yang ditimbulkan akan lebih tinggi.

Perjudian pada anak remaja, khususnya perjudian online, semakin meningkat dikarenakan anak remaja zaman sekarang sudah kenal dengan dunia online sejak awal. Selain itu, mereka memiliki perangkat yang terhubung dengan internet di tangan mereka selama 24 jam. Di zaman sekarang ini, jarang sekali ada anak remaja yang tidak memiliki ponsel pintar. Gadget canggih yang satu ini setidaknya dimiliki oleh setiap anak yang ada di negeri ini.

Adanya akses terhadap dunia maya di tangan mereka memudahkan untuk mengakses situs-situs. Di tengah rasa penasaran mereka yang masih tinggi serta keinginannya untuk coba-coba tidak bisa dipungkiri sering kali membawa anak ke jalan yang salah. Remaja akan lebih kreatif dalam mengulik hal-hal yang memancing rasa penasaran. Apalagi jika tidak ada pengawasan dan bimbingan dari orang tua. Kemungkinan penyimpangan akan lebih tinggi.

Dampak negatif perjudian online yang terjadi pada anak remaja bisa terbagi ke dalam tiga aspek. Aspek pertama tentu saja aspek materil. Perjudian membutuhkan uang, sedangkan sumber uang anak remaja terbatas pada apa yang orang berikan. Lalu bagaimana anak-anak remaja ini akan memenuhi kekurangan uang modal untuk berjudi? Kemungkinannya bisa dengan memanfaatkan sumber keuangan lain, seperti bayaran untuk sekolah. Jika itu tidak mencukupi, pemalakan antar teman bisa terjadi. Ujung-ujungnya, tindak kriminal yang lebih besar bisa juga dilakukan.

Selain menggunakan uang, saat ini banyak juga situs perjudian yang menggunakan pulsa pada ponsel untuk mengisi saldo pada ID situs perjudian. Cara ini jauh lebih mudah memancing para pemain untuk ikut terlibat dan memasang taruhan. Tidak cukup menghabiskan segala sumber uang yang ada, pulsa pun dihabiskan hanya demi memenuhi keinginan memenangkan perjudian. Tindakan ini sama sekali tidak sehat dan bermanfaat dan hanya menimbulkan kerugian.

Dampak negatif lainnya yang bisa timbul dari perjudian online terhadap anak remaja adalah terbengkalainya pendidikan yang anak tersebut ambil. Anak remaja yang sudah ketagihan tidak akan memiiki fokus belajar lagi. Hal ini sebenarnya sama seperti seseorang sudah kecanduan game online. Tidak ada lagi keinginan lain selain bermain dan memenangkan permainan yang diikuti. Di luar permainan maka tidak ada lagi yang penting.

Bukan hanya masalah materil dan pendidikan saja yang terkena dampak negatif perjudian online. Keadaan rohaniah anak remaja tersebut juga bisa terganggu karena permainan judi. Masalah rohaniah seseorang bukan hanya masalah nilai-nilai keagamaan yang dianut saja. Nilai ini juga berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam membedakan benar dan salah, estetika dan juga moral. Secara pendidikan agama saja, perjudian merupakan sebuah tindakan yang dilarang. Jika ada yang melanggarnya orang tersebut tentu saja dinilai berdosa.

Secara moral juga tidak jauh berbeda dengan nilai keagamaan. Apalagi moral di Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila, tindak perjudian sama sekali bertentangan dengan landasan ini. Hukum di negara ini menetapkan bahwa setiap orang yang terlibat dalam tindak perjudian akan dihukum dan/atau didenda. Jika ada anak remaja yang sudah terlibat masalah ini hingga masuk penjara, masa depannya akan suram.

Untuk menghindari masalah semacam itu, sebagai orang tua, Anda harus lebih memperhatikan perkembangan anak. Terutama anak-anak yang berada pada masa usia labil seperti anak remaja. Pendidikan dasar yang kuat harus ditanamkan sejak awal supaya anak ketika dalam masa transisi menuju dewasa tahu betul tindakan mana yang benar dan salah. Jangan menunggu hingga timbul kejadian yang tidak diinginkan.

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif perjudian online pada anak remaja bisa dimula dari lingkungan keluarga. Biasakan diri untuk ikut terlibat dengan kehidupan anak namun bukan berarti terlalu mengekang. Ketika anak butuh bantuan, setidaknya orang tua siap untuk mendengarkan meskipun tidak memiliki solusi pasti dari masalah anak tersebut.

Jika mulai muncul keanehan pada perilaku anak remaja, dekati dengan perlahan. Ketahui sumber perubahan perilaku tersebut dan jangan asal menilai anak. Masa remaja adalah masa-masa yang rentan, jika kepercayaan anak terhadap orang-orang di sekitarnya sudah hancur maka akan sulit untuk bisa mendekati anak tersebut. Ajak bicara anak tersebut mengenai kegiatan selama di luar supaya semakin meningkatkan ikatan antara anak remaja dan orang tua.

Dampak negatif perjudian online pada anak remaja hanya akan bisa diminamilisir dan dihindari jika ada kerja sama dari kedua belah pihak. Sebagai orang tua, Anda harus sabar dalam menghadapi perilaku anak yang sudah mulai kecanduan dengan perjudian online. Karena dengan ketergesaan anak remaja biasanya hanya akan lebih berontak dan tidak ingin mendengarkan.